3 Bisnis yang Patut kita Tekuni di tengah Pandemi

 


Sudah dua tahun lebih, sejak Pandemi Virus Corona dinyatakan merebak di Bumi. Sudah sejak saat itu pula, aturan-aturan baru diberlakukan guna memutus rantai penularan si virus. 

Mulai dari hal paling sederhana yakni menjaga jarak, hingga hal paling rumit untuk dijadikan kebiasaan seperti mencuci tangan. Seluruh hal tersebut ramai digalakkan pemerintah dari seluruh Dunia dalam rangka usaha mengurangi angka pengidap Covid-19. 

Pada awal tahun 2020, pemberlakuan sistem Lockdown atau penguncian yang dilakukan hampir di seluruh kota ramai dilaksanakan warga, hingga hari ini yang sebenarnya sistemnya hampir mirip dengan Lockdown juga ikut digalakkan dengan nama berbeda yakni PPKM.

 Itu artinya, pembatasan aktivitas di luar ruangan diaktifkan secara ketat. Memberhentikan seluruh kegiatan masyarakat di luar rumah dan mengganti kebijakan untuk melakukan segala hal dari rumah. Termasuk bersekolah, bekerja, dan bahkan berbelanja.

Memang cukup menyebalkan jika membahas perihal pandemi dan segala tetek-bengeknya yang warna-warni dan ribet, jika kita tidak pintar-pintar mengatur aktivitas kita menjadi hal yang berguna. Yang ada, hanya rasa bosan mengungkung kesehatian kita di rumah. Namun, mau tidak mau kita dipaksa untuk mematuhi segala aturan tersebut.

Meski demikian, bagi beberapa aliansi, pandemi justru dirasa membawa dampak posistif dan juga menguntungkan. Lihat saja, banyak hal dilakukan secara online, tidak terkecuali bisnis. Dan justru, usaha secara online inilah yang digadang-gadang lebih menguntungkan dibanding usaha offline.

 Nah, berikut ini ada 3 jenis bisnis online yang bisa teman-teman tekuni di tengah kungkungan pandemi seperti saat ini :


1. Freelancer

Yaps, menjadi seorang penulis lepas. Dewasa ini, dunia kepenulisan mulai ramai dikunjungi dan menarik banyak pihak untuk ikut serta andil di dalamnya. Entah menjadi penulis atau hanya sebagai pembaca. 

Pasalnya, sejak digalakkannya Everything from home, generasi muda kita mendadak menjadi 'Kaum Rebahan' iyalah, wong sekolah saja bisa diikuti sambil tidur di kasur kok, terus itu apa namanya kalau bukan rebahan hah?! 

Generasi muda kita lebih banyak menghabiskan waktu mereka di dunia maya, bersekancar di media sosial dan tidak sengaja menemukan tulisan yang menarik jntuk dibaca. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh pemilik website besar untuk menarik banyak pembaca dan juga banyak penulis untuk berkontribusidi website mereka. 

Tentu saja tidak secara gratis, beberapa website besar menyediakan fee untuk pada kontributornya, mulai dari 50k hingga jutaan. Bahkan salah satu website besar berani membayar kontributornya tiap kata yang dia tulis. Bukankah brilian?

2. Online Shop

Setelah berkutat ria dengan Freelancer, kita beralih ke bisnis toko online. Kita menyadari banyak hal kini semakin mudah diakses, tidak terkecuali akses dalam memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. 

Beberapa toko online besar seperri Shopee dan Lazada bahkan menyediakan barang dan jasa dengan patokan harga yang terjangkau. Mereka meraup banyak keuntungan dari adanya pandemi.

Karena dampak dari tidak diperbolehkannya pergi keluar rumah, maka dengan cerdiknya beberapa perusahaan besar memanfaatkan peluang ini untuk membuka toko online. Kabar baiknya, tidak hanya perusahaan besar yang bisa membuka toko online ini, kita juga bisa membukanya dengan skala kecil loh.

Jika belum memiliki modal, kita setidaknya bisa menjadi reseller (penjual ulang). Sistem yang lebih mudah lagi kita hanya menjadi dropshipper, mencari pelanggan dan toko pusat yang akan mengirim barangnya kemana-mana. Sedangkan kita tetap mendapat bagian, bukankah menyenangkan kita hanya perlu menawarkan barang yang kita jual lalu mendapat upah dari pekerjaan itu.

3. Influencer

Kalian suka bermain dengan media sosial? Memiliki banyak pengikut? Berkemampuan untuk bicara di depan umum? Dan bercita-cita menjadi idola? Terkenal?

Kalian merambah jalan yang tepat jika memikiki hal di atas, menjadi Influencer dan mempengaruhi statistika penjualan sebuah perusahaan. Bagi orang yang bisa berkomunikasi dengan baik dia akan memanfaatkan kemampuan dan bakatnya untuk meraup keuntungan. 

Dari kedua jenis bisnis yang dibahas di atas, sepertinya bisnis menjadi seorang influencer lebih didambakan oleh banyak orang terutama mereka dengan penampilan menarik. Pasalnya, selain mendapat gaji dari hasil review yang kalian lakukan, bonusnya kalian juga akan mendapat produk dari perusahaan itu secara gratis. Menyenangkan bukan?


Dari ketiga bisnis tadi, kalian memilih untuk menekuni yang mana? Membuka toko online? Menjadi penulis? Ataukah menjadi seorang Influencer? Semuanya menghasilkan jika kita menjalaninya dengan serius. 

Di zaman yang serba canggih ini, tidak ada yang sulit atau bahkan mustahil untuk dilaksanakan. Semuanya mudah, asal kita mau dan tahu bagaimana harus memanfaatkannya. Setidaknya informasi ini bisa sedikit membantu teman-teman untuk mengisi waktu luang saat berdiam diri di rumah, karena hingga hari ini virus bernama Corona itu belum juga mereda. Meski demikian, tetao semangat dan semoga bermanfaat^^

Oelh :Soleha Luluk Budi Astuti

Posting Komentar

1 Komentar

Tukang Ripiuw mengatakan…
Makasih Mimin ganteng wkwk, Typo-nya bisa direvisi lagi di next post ya min, ^^