TATA KRAMA KETIKA MAKAN DAN MINUM 9

  


Makan dan minum adalah kegiatan yang menjadi kebiasaan manusia, bahkan sudah menjadi kewajiban. Makan dan minum merupakan pendorong atau promotor manusia dalam melakukan sesuatu. Tanpa keduanya, manusia menjadi lemah karena kekurangan asupan dari makan dan minum. Kalian tahu, apa yang biasanya dilupakan ketika melakukan kegiatan makan dan minum? Benar sekali, banyak orang melupakan adab dan tata krama baik saat makan maupun saat minum. Padahal, tata karma dalam makan dan minum itu menjadi kunci agar hidup kita sehat serta terbebas dari penyakit dan tentunya menjaga perut dari pola makan yang tidak sehat.



Tata krama yang pertama, jangan menumpuk-numpuk makanan dalam perut. Mengapa demikian? Karena kegiatan tersebut bisa membuat perut begah, yang disebabkan karena tertumpuknya udara di saluran pencernaan. Seburuk-buruknya orang adalah orang yang mengisi perut dengan kapasitas penuh, karena kegiatan ini cenderung membuat perut tidak nyaman serta berpotensi menyebabkan kegemukan bahkan obesitas.



Tata krama yang kedua, sebelum makan bersihkanlah tangan, kemudian awali dengan basmallah beserta doa. Mencuci tangan sebelum makan itu bukan hal yang sepele, dampak dari tidak cuci tangan itu bisa mendatangkan banyak penyakit melalui bakteri tangan yang tidak  dibersihkan melalui cuci tangan.  Sekarang cucilah tangan dengan teratur ketika akan mengonsumsi sesuatu, ya, sobat cahenom!



Tata krama yang ketiga, jangan menelan makanan sebelum dikunyah. Dalam hal ini dikecualikan makanan yang sudah halus seperti bubur. Kalau makanan yang berbentuk padat, maka seyogyanya kunyahlah sampai lembut terlebih dahulu. Kunyahan yang membuat makanan menjadi halus atau lembut itu berdampak pada proses dalam lambung dan usus. Jika tidak halus, maka lambung dan usus akan payah dalam memprosesnya.



Tata krama yang keempat, bila kamu sedang berada di perkumpulan, maka makanlah makanan yang paling dekat. Hal ini berkaitan dengan hilangnnya martabat seseorang ketika harus menjulur-julurkan tangan ke sana ke mari untuk mengambil makanan. Kehormatan kita juga akan terjun bebas akibat hal tersebut. Solusinya, makanlah makanan yang letaknya paling dekat,  jika ingin mengambil yang lebih jauh maka minta tolonglah pada orang di sebelah untuk mengambilkan. Ingat! Mintalah tolong dengan sopan dan santun.



Tata krama yang kelima, jangan makan di pasar, jalan atau tempat yang tidak pantas untuk melakukan kegiatan makan. Hal ini juga bisa menjadikan turunnya derajat dan kehormatan seseorang. Makan di pasar, jalan atau tempat yang tidak pantas biasanya di lakukan dengan cara yang tidak semestinya, semisal makan dengan berjalan, berdiri, makan di wc, bahkan makan di kerumunan atau keramaian. Makanlah dengan melihat kondisi sekitar, dengan cara duduk yang benar dan juga berada di tempat yang benar. Kalau di pasar, carilah tempat yang sepi atau selesaikan dulu urusan di pasar kemudian sambunglah dengan makan di luar pasar dengan kondisional dan situasional.



Tata krama yang keenam, ajaklah orang yang ada di sekelilingmu untuk makan bersama-sama. Minimal menawarkan makanannya dengan cara berbagi. Jangan makan dengan rakus dan pelit. Sedekahkanlah jikalau memang ada sisa makanan atau ada orang di sekililingmu yang membutuhkan. Tapi jangan diikuti dengan menyakiti hati orang yang menerima, bahkan menghina atau mengungkit-ungkitnya.



Tata krama yang ketujuh, jangan makan dan minum di wadah yang kotor. Wadah yang kotor itu bisa menyebabkan penyakit. Ibarat seperti makan tapi tidak mencuci tangan. Jika bisa, cucilah wadah dengan bersih, dan jika tidak bisa, maka gunakan wadah yang bersih lainnya. 



Tata karma yang kedelapan, jangan minum dengan menggelogok. Minumlah dengan cara menghisap apabila menggunakan wadah seperti gelas ataupun botol. Jika minum dari air kran, maka gunakan tanganmu sebagai wadah perantara masuk ke mulut agar mudah dihisap. Jangan lupa, minumlah sedikit demi sedikit dengan 3 kali minum atau 3 kali tegukan. Kemudian sambung dengan cara yang sama.



Tata krama yang terakhir atau yang kesembilan, cucilah semua yang telah digunakan seperti tangan, piring, sendok, gelas dan lainnya. Walaupun tidak kotor, cucilah, karena bagaimana pun juga itu bekas kita gunaka. Jangan lupa juga berdoa seusai makan dan minum sebagai penutup dari kegiatan yang diawali dengan doa juga, ya, sobat!



Semoga tulisan ini dapat membawa kemanfaatan bagi sobat cahenom sekalian, ya! Kurang lebihnya, kami mohon maaf. Pun bila ada tutur kata yang kurang berkenan atau ketida-sinkronan pandangan kami dalam tulisan ini, silakan berikan kritik dan masukan di kolom komentar, ya, sobat! Jangan sungkan! Matur Nuwun ... ^^

Posting Komentar

0 Komentar