8 Nasihat penting Imam Ghozali

 


Usai dengan Nasihat pertama yang pernah dibahas pada tulisan sebelumnya, baca di sini: https://www.cahenom.com/2021/09/8-nasihat-penting-imam-ghozali.html kali ini kita akan membahas Nasihat yang kedua sampai pada Nasihat yang kedelapan. Nah, apakah nasihat yang selanjutnya? Simak keselanjutannya di bawah ini, ya?



Nasihat yang kedua adalah: Jika kamu memberikan nasihat dan peringatan, waspadalah akan dua hal, yang pertama, hindarilah pembicaraan yang di buat-buat, penuh dengan omong-kosong dan tanpa faedah. Hal ini menunjukkan rusaknya batin dan lalainya jiwa seseorang. Peringatkanlah manusia tentang dahsyatnya api neraka, peringatkan juga pada manusia, tentang perenungan umurnya yang selama ini dilewatkan untuk melakukan hal yang sia-sia dan tidak berguna. 



Peringatkan juga pada manusia, tentang bagaimana memikirkan cara mengatasi berbagai rintangan agar memperoleh keselamatan iman di akhir hayat.  Peringatkan juga pada manusia, tentang merenungkan bagaimana kelak keadaannya ketika malaikat 'izrail mencabut nyawanya. 



Sedangkan hal kedua yang harus di waspadai dalam memberi nasihat dan peringatan yaitu, jangan sampai niatmu dalam memberikan nasihat agar orang-orang menampakkan rasa cinta atau agar kamu mendapat tuaian pujian seperti, “inilah majelis yang baik”. Niat yang seperti ini akan menimbulkan kecondongan terhadap dunia dan menjadi sebab riya’. 



Perbaiki niatmu dalam memberikan nasihat itu untuk mengajak manusia berjalan menuju ibadah kepada Allah SWT. Alihkan perhatian manusia dari dunia menuju akhirat, dari maksiat menuju ta’at, dari lupa kepada Allah menjadi ingat, dari ragu menjadi yakin, dari kekikiran menuju kedermawanan, dari kesia-siaan menjadi taqwa.



Nasihat yang ketiga 

Janganlah sekali-kali, kamu bergaul dengan pejabat pemerintah yang fasik, bila sudah bergaul maka janganlah sekali-kali engkau memuji-mujinya, sebab Allah SWT sangatlah murka bila melihat orang fasik yang dipuji dan dielu-elukan.



Nasihat yang keempat

Janganlah menerima pemberian atau hadiah apapun dari pejabat Negara, meskipun kamu tahu bahwa hadiah atau pemberian itu halal. karena Menaruh harapan pada pejabat dapat merusak Agama. Semua itu dilarang karena dapat menyebabkan tamak, dari ketamakan itulah yang akan menyebabkan orang berkepentingan dan berpihak pada mereka bahkan melindungi mereka dan setuju dengan kedholiman mereka.



Nasihat yang Kelima

Jadikanlah hubunganmu dengan Allah SWT, menjadi hubungan yang istimewa, yang apabila kamu menyembah Allah itu akan merasa senang, lapang dada dan tidak memiliki amarah.



Nasihat yang Keenam

Perlakukanlah saudara-saudara atau masyarakat dengan perbuatan yang engkau sukai dan engkau lakukan untuk dirimu, maka akan terciptalah sebuah hubungan yang tenteram.



Nasihat yang Ketujuh

Bila kamu mempelajari ilmu, hendaklah kamu gunakan ilmu itu untuk memperbaiki hatimu dan mensucikan jiwamu.  Karena utamanya ilmu itu digunakan untuk hati dan jiwa kita terebih dahulu.



Nasihat yang Kedelapan

Janganlah kau menyimpan kebutuhan hidupmu lebih dari kebutuhan hidupmu selama setahun, karena perilaku yang semacam ini menandakkan bahwa engkau khawatir dan kebingungan dengan hari esok, padahal hari esok sudah di tentukan oleh Allah.



Semoga 8 nasihat ini bermanfaat bagi kita semua amiin. Terima kasih, tulisan ini bersumber dari terjemahan penulis dalam kitab Al-Ijhad maka, bila ada kesalahan dalam penerjemahan bahasa, teman-teman boleh memberi kritik dan saran, guna membangun paradigma yang lebih baik lagi^^

Posting Komentar

0 Komentar