Sebuah hal penting yang wajib kamu lakukan jika ingin menjadi seorang penulis (Khususnya penulis fiksi)

 


Menjadi seorang penulis, merupakan profesi yang diidam-idamkan oleh mayoritas kaum terpelajar. Pasalnya, pekerjaan menulis ini, mengandalkan kebebasan dalam menuangkan pemikiran kita menjadi sebuah tulisan dan membuat banyak orang memberi kesan 'menyenangkan' pada pekerjaan ini. Selain mendapat kebebasan, pekerjaan menulis ini bisa juga dijadikan lahan penghasil pundi-pundi rupiah jika ditekuni lebih lanjut lagi. 



Namun, pokok bahasan yang akan diangkat pada kesempatan kali ini, bukan pada bagaimana cara agar sobat cahenom bisa menghasilkan 'cuan' dari sebuah tulisan, tapi lebih kepada 'apa hal yang wajib dilakukan oleh seorang penulis agar kegiatan menulisnya dapat berjalan mulus?' Nah, apa sih, hal yang wajib sekali menjadi kegiatan pokok seorang penulis dalam menekuni dunianya? Yuk, sobat cahenom bisa simak ulasan singkat yang akan kami sajikan dalam artikel berikut!



Yaps! Tidak lain dan tidak bukan adalah 'membaca'. Hah! Nggak salah, tuh? Membaca? Kok bisa? Kenapa membaca menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seorang penulis? Saya kira, hal wajib itu bakal dijawab dengan kalimat menulis? Bukan, ya? Ah, kalian terlalu banyak bertanya. Begini loh, sobat cahenom yang ganteng dan cantik, yang ramah dan mempesona. Jadi, persoalan kenapa kegiatan membaca menjadi kegiatan wajib seorang penulis? Tentu saja jawabannya, karena seorang penulis menghasilkan bacaan yang mana bacaan itu dihasilkan dari kegiatan membaca.



Mudahnya begini, membaca adalah nyawa yang akan membuat tulisan kamu lebih hidup. Baik penulis fiksi maupun penulis ilmiah, semuanya harus dan wajib melakukan ritual baca. Meski, dalam catatan sejarah, kegiatan menulis lebih dulu dilakukan dibanding kegiatan membaca (dalam arti harfiah), tapi tidak bisa disangkal bahwa pada hari ini, jika kamu ingin bisa menghasilkan banyak tulisan yang bernyawa, maka kamu harus memperbanyak bacaanmu. Tapi tetap saja, kegiatan membaca alam dan membaca semesta bisa dikatakan lebih dulu ada dibanding kegiatan menulis oleh manusia-manusia periode sebelum kita. Ah, dari pada membahas lebih dulu mana antara kemunculan sejarah menulis dan membaca, lebih baik kita simak paragraf selanjutnya yang tentunya lebih menyenangkan untuk dibaca, ya? Hehew :)



Saat membaca, kita akan mempelajari apa pun yang kita baca, kita akan memahami hal-hal baru yang belum pernah kita temui, termasuk bagaimana cara menulis yang baik. Seorang penulis hebat, bisa menghabiskan separuh lebih dari usianya hanya untuk membaca, sisanya untuk menulis. Kenapa? Karena mereka belajar, mereka belajar untuk menghasilkan tulisan yang layak baca. Pun jika kita telah paham betul dengan tata cara dan apa yang akan kita tulis, menuangkannya menjadi tulisan memakan waktu yang lebih singkat dibanding membaca dan memahami alam. Lantas, jika kamu mengeluh tentang betapa bosannya menghabiskan waktu untuk membaca, sedangkan di sisi lain hati kecilmu, kamu ingin menjadi seorang penulis hebat, maka kami beri peringatan keras agar menjauhlah dari dunia tulis menulis. 



Jika kamu mengeluh tentang betapa malasnya membuka buku bacaan, sama saja dengan kamu mengeluh lapar tapi beranjak mencari makanan pun enggan. Sama juga, seperti kamu ingin kaya, tapi bergerak untuk mencari kekayaan pun tidak. Lantas bagaimana kamu akan kenyang? Bagaimana kamu akan kaya? Ngepetlah jalan satu-satunya, sedangkan dengan cara 'ngepet' kamu tidak memiliki akses berupa dukun. Lalu bagaimana? Masih berharap menjadi penulis hebat? Sadarlah! Dunia ini luas, hidup dengan buku-buku tidak akan membuatmu melarat.



Selain menambah pengetahuan, seorang penulis yang rajin membaca juga akan memahami karakter tulisan yang baik, karena tulisan yang mereka baca diterbitkan media besar, website besar, tersebar luas di seluruh penjuru bumi, itu artinya tulisan mereka layak dan bagus, tentu saja ini kesempatan bagi kamu untuk mempelajari gaya, model, dan karakter tulisan mereka. Lantas mengikuti jejak langkah kesuksesan mereka di dunia penulisan. Jika kamu ingin mahir menulis Esai ilmiah, maka bacalah Esai Ilmiah, Jika kamu ingin bisa menulis artikel yang baik, maka bacalah artikel, jika ingin belajar menulis Novel, maka bacalah novel. 




'Lah, saya tidak punya buku, juga jauh dari perpustakaan, bagaimana saya akan membaca?' Halah! Itu ponsel kamu yang bagus dan maha canggih buat apa? Update status? Baca status? Chatting? Cuma buat itu? Mulai sekarang rubah kebiasaan itu! Sempetin baca artikel yang berbobot, nggak nyampe satu jam baca satu artikel, maksimal sepuluh menit, buka aplikasi Ipusnas, gratis dan tidak merugikan apa pun, apa susahnya? Nggak punya waktu? Alasan kok nggak epik! Kenapa nggak bikin alasan yang lebih aestethic kayak 'seharian bernapas, nggak ada waktu buat baca' atau 'seharian bengong, nggak bisa baca'. 



Sudahi kebiasaan tidak berfaedah yang berpotensi merusak dan membuat diri kamu tidak produktif! Mulai sekarang, lakukan hal-hal di luar kebiasaan kamu! Terutama untuk kamu yang punya keinginan buat jadi sesuatu tapi nggak mau bergerak buat raih 'sesuatu' itu! Sudahi! Jangan habiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna! Dunia ini luas, masa pengetahuan kamu soal dunia masih sesempit lubang masuk rumah semut, sih? Ayolah, bangkit dan bergerak! Buat perubahan untuk dirimu dan dunia! Buat banyak manfaat dan perubahan untuk banyak makhluk! Ingat! 'BUKU ADALAH JENDELA DUNIA' masa gitu aja nggak ngerti? 



Artikel ini ditujukan untuk kamu yang masih enggan membuka dan mencari bahan bacaan. Semoga bermanfaat ^^ 

Oleh :Soleha Luluk Budi Astuti 

Posting Komentar

0 Komentar